SEKILAS
TENTANG JARAK IJO
Dusun Jarak Ijo terletak di kawasan Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang dan merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Dusun ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan bermotor baik beroda dua maupun beroda empat dengan melewati jalan cor semen dan makadam.
Sepanjang perjalanan menuju Dusun
Jarak Ijo, akan terlihat pemandangan gunung-gunung yang sangat indah.
Lereng-lereng pegunungan yang masih hijau dihiasi oleh hutan yang lebat.
Sesekali akan terdengar kicauan burung. Bila beruntung, akan dijumpai beberapa
hewan lain seperti monyet, kera, ataupun rajawali yang terbang tinggi.
Secara geografis, Dusun Jarak Ijo terletak di barat daya
pegunungan Bromo atau sebelah utara Gunung Semeru, dengan ketinggian 1700-1800
mdpl. Dusun ini terletak kurang lebih 10 km dari Desa Gubuklakah atau 8 km dari
Coban Pelangi atau sekitar 48 km di bagian timur pusat kota Malang. Suhu di dusun ini berkisar dari 7-15 derajat
celcius, bahkan bisa mencapai 5 derajat celcius pada saat musim kemarau.
WISATA DAN
BUDAYA
Motor Trail
Bentang
alam Jarak Ijo yang terdiri dari pegunungan dengan jalan naik-turun yang cukup
terjal membuat dusun ini digemari oleh para penggila motor trail. Terutama pada saat weekend, jalan-jalan di dusun Jarak Ijo sering dilewati
oleh para pengendara motor trail yang mengarah ke penanjakan, savana,
dan Pasuruan. Selain itu, dengan mengendarai motor trail, pengendara
akan disuguhi sisi lain dari Gunung Bromo.
Padang Rumput Bromo
Padang rumput ini berada di bagian
utara desa, di jalan awal yang dilewati oleh jalur motor trail. Bentang
alam yang indah akan sangat memanjakan mata. Padang Rumput ini dikenal dengan
bukit teletubbies. Pengunjung pun dapat turun masuk ke dalam padang
rumput ini dan memperlihatkan sisi lain jalan menuju lautan pasir Bromo. Selain
itu, tampak pula Gunung Widodaren yang menjulang tinggi. Nama Gunung Widodaren
diambil dari kata “widodari” yang artinya tempat bidadari bersemayam. Di gunung
tersebut ada sumber air yang keluar dari batu. Di sana juga terdapat tempat
pemujaan yang berada di balik Gunung Bromo. Orang-orang Bromo, terutama Suku
Tengger banyak yang datang ke tempat pemujaan tersebut, khususnya pada saat
hari raya Kasodo dan hari Jumat Legi. Mereka membawa sesajen untuk pemujaan.
Namun pengunjung pun bisa mengunjungi sumber air tersebut.
Hari
Raya Kasodo
Hari
Raya Kasodo adalah hari raya yang dilaksanakan setiap tahun, tepatnya pada
bulan ke-12 hitungan rasi bintang masyarakat Tengger, yakni pada bulan purnama
yang dipusatkan pada puncak kawah Gunung Bromo. Pada acara tersebut juga
dilaksanakan upacara Kasodo yang merupakan upacara khas masyarakat Suku
Tengger. Upacara tersebut menjadi momen yang sangat ramai dikunjungi oleh
wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Masyarakat
Sebagian besar masyarakat Dusun Jarak Ijo
merupakan petani. Kentang, daun bawang, serta kubis menjadi komoditas utama
pertanian. Tak heran, di sepanjang kanan dan kiri dusun terbentang lahan-lahan
pertanian. Selain itu, di setiap rumah di Dusun Jarak Ijo terdapat pawon, yaitu
tungku tempat membuat api. Pawon ini menjadi tempat berkumpul dan bercengkrama
antara anggota keluarga. Maka tak heran, bila pengunjung bertamu untuk sekadar
mampir ke rumah penduduk, tamu akan langsung
diajak ke pawon untuk menghangatkan badan. Suguhan kopi yang nikmat serta
kentang goreng akan menjadi sebuah pengalaman tersendiri bagi pengunjung di
bagian lain pegunungan Bromo ini.
0 komentar:
Posting Komentar